Invalid Date
Dilihat 106 kali
Gampong Blang Oi, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, menyimpan sepenggal kisah inspiratif yang berkaitan erat dengan identitas budaya Aceh. Di desa inilah, seorang pengrajin emas bernama Mahmud Ibrahim menorehkan tinta emas dalam sejarah seni rupa Aceh. Pada tahun 1935, ia menciptakan motif Pinto Aceh, sebuah motif yang kini menjadi simbol kebanggaan masyarakat Aceh. Inspirasi penciptaan motif ini datang dari pintu khop, pintu belakang Istana Kerajaan Aceh. Mahmud Ibrahim dengan cermat mengamati detail ukiran dan ornamen pada pintu tersebut, lalu menuangkannya kembali dalam bentuk motif yang unik dan estetis. Motif Pinto Aceh menggambarkan kekayaan budaya dan seni tradisional Aceh, merefleksikan kejayaan masa lalu yang tetap hidup dalam karya seni.
Seiring berjalannya waktu, motif Pinto Aceh tak hanya menghiasi perhiasan emas. Keindahannya meluas dan dapat ditemukan pada berbagai media, mulai dari kain dan batik hingga tas, pin, bros, liontin, dan beragam souvenir khas Aceh lainnya. Motif ini menjadi representasi visual dari warisan budaya Aceh, memperkenalkan kekayaan seni dan tradisi kepada dunia luar. Pengakuan atas nilai budaya Pinto Aceh semakin ditegaskan pada tahun 2015.
Motif ini dinobatkan sebagai salah satu dari lima warisan budaya tak benda Indonesia yang berasal dari Aceh. Penetapan ini merupakan bentuk apresiasi dan upaya pelestarian warisan budaya yang berharga, sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi Mahmud Ibrahim bagi khazanah budaya Indonesia. Kisah Mahmud Ibrahim dan motif Pinto Aceh menjadi inspirasi bagi para seniman dan pengrajin untuk terus berkarya dan melestarikan warisan budaya leluhur.
Penulis: AZWIR ARDI, A.Md.,Pel.
Bagikan:
Gampong Blang Oi
Kecamatan Meuraxa
Kota Banda Aceh
Provinsi Aceh
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini